Sabtu, 23 April 2011

Seleksi Mapres Tingkat Fakultas 2011, Kedokteran Umum Absen

    Kamis, 21 April 2011, tepat di hari Kartini, dilaksanakan Pemilihan Mapres (Mahasiswa berprestasi) tingkat Fakultas. Pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas ini merupakan perpanjangan dari progam dikti dimana setiap universitas mengirimkan mahasiswa berprestasinya untuk nanti diadukan di tingkat nasional.
   Adalah Nena Fauzia (Jurusan Kesehatan Masyarakat), Rachma Purwanti (Kesehatan Masyarakat), Ima Rismawati (Keperawatan), Mahmudah Fitriyana (Keperawatan), Banu Aji Wijayanto (Farmasi), Winda Ariyani (Farmasi), serta Mahindra Awwaludin Romdlon (Kedokteran Gigi) bersaing memperebutkan juara 1 Mapres Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan. 
Ima Rismawati - Mahmudah Fitriyana

Rachma Purwanti

    Kegiatan rutin tahunan ini nyata pun ditanggapi positif oleh pihak intitusi khususnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan (FKIK). Sistem pemilihannya ada 3 tahap, tahap presentasi karya tuis, tahap  wawancara menggunakan bahasa inggris, yang terakhir penilaian administrasi kegitan mahasiswa kokurikulir.  "Penghargaan untuk mahasiswa yang terpilih nanti bukan hanya piagam akan tetapi uang pembinaan pun diberikan. Bukan jumlah uangnya tapi penghargaan yang kami berikan atas prestasi mereka. Akan diambil 3 juara dan juara 1 akan mengikuti seleksi tingkat universitas." tutur Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes. selaku Pembantu Dekan III sekaligus ketua pelaksana dari Pemilihan Mapres Tingkat Fakultas ini.

Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes.

      Fakultas yg baru saja mengadakan tasyakuran hari jadi yang ke 4-nya 19 April lalu ini sengaja mengalokasikan 2 wakil mahasiswa dari setiap jurusan untuk mengikuti seleksi tingkat fakultas. Menurut Bapak ketua pelaksana, selain karena itu merupakan kebijakan dari pimpinan, juga karena  pertimbangan perbedaan gaya dan karakter satu dan lainnya, sehingga hal ini dianggap bisa saling mengisi.
     Akan tetapi, tidak semua jurusan mengirimkan perwakilannya.  Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes., selaku Pembantu Dekan III mengiyakan bahwa jurusan Kedokteran Umum belum bisa mengirimkan wakilnya dan jurusan Kedokteran Gigi hanya mengusulkan 1 wakil saja. Dan selaku panitia penyelenggara pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas, Warih Edi Sasono, S.H. mengaku menyayangkan sekali jurusan kedokteran umum belum bisa mengirimkan wakilnya, padahal mahasiswa kedokteran umum sangat berpotensi.
    “Penyelenggaraan ini tidak pas dengan kedokteran karena ada praktek lapangan dan ujian”, tutur dr. Joko Setyono, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Kedokteran Umum. Sistem kurikulum Blok pada Jurusan Kedokteran Umum yang mewajibkan kehadiran 100 % turut menjadi kendala. Untuk pembuatan surat dispensasi  pun tidak semudah yang dibayangkan. "Banyak pihak yang dilibatkan, contoh saja ketika akan ijin tidak mengikuti praktek lapangan. Itu tidak mungkin, karena praktek lapangan diikuti oleh 1 grup, bukan perorangan. Selain itu waktunya pun mendadak." lanjut beliau. Pengakuan dari Tika, salah satu mahasiwa Kedokteran Umum angkatan 2008 pun menyetujui bahwa memang kondisinya yang kurang pas, “Saat itu udah pengumumanya mepet-mepet, terus saat itu minggu-minggu ujian jadi mana sempat memikirkan hal yang seperti itu”. Selain itu, publikasi akan penyelenggaraan ini pun dirasa kurang. Atas pertimbangan-pertimbangan inilah, penundaan pengiriman perwakilan dari Kedokteran Umum pun disepakati oleh Pembantu Dekan III FKIK.
       Karena ini kegiatan rutin, dr. Joko Setyono, MSc mengusulkan untuk tahun depan, agar bisa dilakukan di waktu-waktu dimana tidak bertabrakan dengan ujian. Drs. Bambang Hariyadi M.Kes. selaku Pembantu Dekan III dan ketua pelaksanan dari pemilihan Mapres tingkat fakultas pun mengatakan untuk ke depannya akan dicarikan waktu dimana semua jurusan bisa mengikuti kegiatan ini.
       Semoga wakil dari FKIK dapat berbicara ditingkat Universitas, dan selanjutnya bisa diperhitungkan ditingkat nasional. Menilik prestasi tahun sebelumnya pun sangat membanggakan. FKIK mendapat urutan no. 2 untuk mahasiswa berprestasi tingkat Universitas tahun 2010 dan tahun sebelumnya berhasil menjadi wakil Unsoed untuk bersaing ditingkat nasional.
      Winda Ariyani (Farmasi) pun berhasil keluar sebagai Juara I Mapres Tingkat Fakultas 2011. Ia akan terus memperbaiki diri agar bisa membawa nama FKIK menjadi no.1 ditingkat Universitas. “Mungkin konsul dulu sama pembimbing terus memperbaiki karya tulis dan  belajar cuap-cuap English lagi, biar lancar”,  ucap mahasiswi angkatan 2008 ini saat dimintai keterangan via pesan singkat.
     Besar harapan agar ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini, baik tingkat jurusan, fakultas, maupun universitas bukan hanya menjadi kenangan bagi pihak-pihak terkait. Jabatan mahasiswa berprestasi tentunya mempunyai banyak tanggung jawab, baik untuk diri sendiri maupun institusi dimana mahasiswa tersebut berada. Ima Rismawati (Keperawatan) selaku Juara III mahiswa berprestasi tingkat fakultas ini mengatakan, “Segala jabatan harus dipertanggungjawabkan, termasuk label mahasiswa berprestasi ini, dari pribadi ingin berusaha mendorong diri agar lebih baik lagi, semoga bisa menginspirasi orang-orang disekitar kita dengan label mapres ini”.
      Sejalan dengan mahasiswa lainnya,  Mahindra Awwaludin R., mahasiswa Kedokteran Gigi mengatakan,  “Tetap melakukan perbaikan, introspeksi, label juara bukan sebuah tujuan bagi saya, yang penting adalah kontribusi untuk fakutas, dan dengan label Juara II, saya akan membantu adek-adek saya untuk merebut juara 1 taun depan”.

         Siapapun boleh mencatat pernyataan dari 3 mahasiswa berprestasi FKIK ini.


[Citra S., Yuniko F.]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar