Kamis, 24 November 2011

KESMAS GOES PUBLIC, MILAD KESMAS KE-10

Dalam rangka memperingati miladnya yang ke-10, jurusan Kesehatan Masyarakat, FKIK UNSOED, pada Sabtu, 19 November kemarin mengadakan acara Peringatan Milad sekaligus untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November. Acara yang bernama “Kesmas Goes Public” ini terdiri dari berbagai acara, yaitu pembagian 2011 keping kaset CD tentang perilaku remaja secara gratis, pemeriksaan kesehatan (tes gula darah, kolesterol dan Iridiologi) secara gratis, konseling kesehatan, dan senam sehat yang diikuti pula oleh masyarakat umum. Tak hanya itu, diadakan juga donor darah, penyuluhan kesehatan di 20 titik SMP/SMA di Purwokerto. Pengunjung juga dihibur oleh penampilan band dan musik, serta doorprize. Acara yang juga diramaikan oleh masyarakat umum dan mahasiswa Universitas lain ini berlatar belakang  pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam bentuk upaya preventif, dan merupakan program unggulan dari program kerja BEM Kesehatan Masyarakat.

Acara yang dibuka oleh Bupati Banyumas yang diwakili Kepala Dinas kesehatan ini dimulai pukul 08.00 dengan diawali senam kesehatan ini mendapatkan respon positif dari semua pihak yang terlibat. Secara umum, acara ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Acara ini dinilai menarik, menghibur, dan sangat bermanfaat. Selain menambah pengalaman, banyak hal yang bisa didapatkan oleh pengunjung seperti CD gratis tentang kesehatan reproduksi dan juga berbagai doorprize menarik dari panitia pelaksana. Acara ini menyedot perhatian masyarakat sekitar dengan adanya pemeriksaan kesehatan tanpa dipungut biaya. Menurut pengunjung, acara ini masih membutuhkan beberapa perbaikan diantaranya kurangnya sosialisasi mengenai tempat pelaksanaan yang sempat berubah dari GOR Soesilo Soedarman ke Lapangan Kesmas. Ketersediaan tempat duduk untuk pengunjung pun masih kurang, sehingga mereka harus rela berdiri untuk menunggu giliran diperksa. Pengunjung juga memerlukan penunjuk arah untuk menuntun mereka selama acara berlangsung.

(oleh: Anggota Magang Cardio)

Kamis, 17 November 2011

HUJAN DAN ANGIN KENCANG MERUSAK GEDUNG DEKANAT FKIK

Sejak awal November lalu, bisa dibilang tiada hari tanpa hujan di kota Purwokerto. Musim penghujan memang sudah menunjukkan masanya, diikuti dengan suhu dingin dan terkadang angin kencang. Pada tanggal 13 Oktober lalu, angin kencang berhembus di beberapa wilayah di Purwokerto, termasuk di area Margono, yang juga menyebabkan tumbangnya pepohonan dan kerusakan beberapa bangunan, termasuk Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan.


Menurut cerita yang kami peroleh dari narasumber yang melihat sendiri kejadiannya, hujan besar disertai angin kencang yang terjadi Minggu sore tersebut menyebabkan seng dan eternit Gedung Dekanat ambruk hanya dalam hitungan detik. Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.30 tersebut juga menyebabkan genteng-genteng baru yang sedang dipasang untuk pembangunan perluasan gedung Dekanat berhamburan. Tak hanya itu, pohon-pohon di area kampus Kedokteran pun ikut tumbang. Bahkan dikatakan 4 buah motor yang terparkir saat itu juga jatuh bersamaan, dan mobil yang terparkir dapat bergeser, dikarenakan kekuatan angin yang besar.

“Kalo kata wong Jawa ini namanya angin lisus,” tutur Pak Karwan, staff Bagian Umum dan Perlengkapan, dalam logat Jawa-nya saat dimintai keterangan pada Senin pagi lalu.

Untuk kerugian, belum dapat dipastikan seberapa besar, namun dari pihak Dekanat sendiri sudah melakukan survey untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan.


Selasa, 03 Mei 2011

Baksos ala Keperawatan Unsoed

Mengawali bulan Mei 2011, hari Minggu lalu, mahasiswa keperawatan yang tergabung dalam BEM KMJK Unsoed melaksanakan bakti sosial di SDN 2 Karangwangkal. Bakti sosial yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional ini merupakan salah satu proker dari Departemen Sosial BEM KMJK. Acara yang mengusung tema “Budaya Hidup bersih dan Sehat Sejak Dini” ini berjalan mulai pukul  08.30 sampai pukul 11.30, dan diikuti oleh lima puluhan siswa SD yang berasal dari kelas 3,4 dan 5.
Acara ini dibuka oleh Ibu Endang MS, Am.Apd. selaku Guru kelas 4 SDN 2 Karangwangkal. Beliau menanggapi positif akan kegiatan ini, karena masyarakat khususnya anak-anak SD di wilayah tersebut membutuhkan pengetahuan seputar kesehatan dan perawatan diri. “Lingkungan disini termasuk lingkungan ekonomi menengah kebawah dan pengetahuan kesehatan sangat kurang, dan penyuluhan seperti ini mudah-mudahan bisa berjalan setiap tahun”, ungkapnya.
Tidak hanya pemberian materi kesehatan seputar menjaga kbersihan, mencuci tangan dg sabun, memotong kuku, dan menggosok gigi, pada acara ini pun dilakukan pembagian sikat gigi dan pasta gigi kepada para peserta. “Sikat giginya mau dipake dirumah... Ingat, gosok gigi setiap hari tiga kali...”, ucap Meta Uli Isnaini, siswi kelas 3 dengan polosnya. Saat ditanya tentang kesannya, gadis cilik ini merasa senang, meski lelah, dan menginginkan agar acara ini bisa dilakukan setiap tahun.
Ibu Endang MS, Am.Apd menambahkan, “Mudah-mudahan  mahasiswa FKIK khususnya Keperawatan tidak jera mengadakan acara seperti ini. Jangan hanya kepada anak SD, tapi ke masyarakatnya pun perlu, sehingga para orangtua bisa mendidik putra-putrinya”. Harapan yang sama muncul dari Alfian Vaksi Kuncoro, siswa kelas 4 yang juga menginginkan adanya acara ini lagi di tahun depan, karena menurutnya acara ini sangat menyenangkan.
Secara keseluruhan, acara berjalan dengan lancar, meski sempat tersendat karena kedatangan pembicara yang dinilai terlambat. “Alhamdulillah lancar, meski baru pertama kali menjadi ketua pelaksana.” aku Muchtar Suryo Affandi selaku ketua pelaksana. Mengamini harapan-harapan para guru dan siswa peserta penyuluhan, Muchtar Suryo juga berharap agar BEM KMJK lebih maju dan tetap memiliki semangat luar biasa.
HIDUP SEHAT DAN BERSIH SEJAK USIA DINI...!!

Sabtu, 30 April 2011

Hanya dengan 100 SKS, Tiket Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dapat Anda Genggam

 Kuliah Kerja Nyata (KKN), bukan hal baru lagi. Setiap mahasiswa minimal pernah mendengar apa itu KKN, seperti apa wujudnya, bagaimana bentuknya dan cerita-cerita dibalik kegiatan wajib bagi semua mahasiswa di Universitas Jenderal Soedirman ini. Sebagai salah satu perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi, KKN diolah sedemikian rupa agar bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Menengok ke tahun 2010, sempat mahasiswa angkatan 2007 jurusan Keperawatan FKIK dibuat gundah gulana, oleh karena salah satu syarat mengikuti KKN harus mengantongi 110 sks. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun 2011 KKN bisa ditempuh oleh siapa saja asalkan sudah mengantongi 100 sks.

Prof. Ir Totok agung DH Mp., Phd. mengatakan, “Agar mahasiswa bisa lebih awal mulai kegiatan kuliah kerja nyata, sehingga penyelesain studi bisa lebih cepat”. Ketua LPPM Universitas jenderal Soedirman ini pun menambahkan bahwa 100 SKS itu merupakan sks yang sudah ditempuh, sehingga nanti saat berangkat KKN dan ditambah dengan yang sedang ditempuh bisa lebih dari 100 SKS. Meskipun SK Rektor mengenai perubahan syarat KKN ini masih dalam proses pembuatan, namun sepertinya sudah ada beberapa perencanaan yang dilakukan oleh pihak LPPM.

“Biaya KKN Rp 800.000,00”, tutur Warih Edi Sasono SH. Selain itu, pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 5 Mei sampai 28 Mei 2011. Kasubag kemahasiswaan ini juga memberitahukan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan setelah selesai UAS semester gasal ini, berdasarkan hasil rapat bersama pihak LPPM. Saat ditemui di gedung LPPM lantai 2, Bapak Triyono, S.sos selaku Kasubag Prodari (Progam data dan informasi) menyatakan bahwa tangal-tanggal tersebut belum pasti. “Tergantung dari fakultas, kalau bisa cepat menyerahkan data-data yang diperukan ya kita bisa secepatnya menetapkan tanggal pendaftaran”.

Bagi mahasiswa jurusan Keperawatan, Farmasi dan Kesehatan Masyarakat, daftar mahasiswa yang dapat mengikuti KKN setelah UAS semester gasal ini dapat dilihat di bapendik jurusan masing-masing. “Untuk jurusan Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi sementara belum didata”, tutur Warih Edi Sasono  saat ditemui di ruang kerjanya. Beliau juga menambahkan,  jika ada mahasiswa yang sudah menempuh 100 SKS namun belum terdaftar bisa menghubungi beliau. 

Sabtu, 23 April 2011

Seleksi Mapres Tingkat Fakultas 2011, Kedokteran Umum Absen

    Kamis, 21 April 2011, tepat di hari Kartini, dilaksanakan Pemilihan Mapres (Mahasiswa berprestasi) tingkat Fakultas. Pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas ini merupakan perpanjangan dari progam dikti dimana setiap universitas mengirimkan mahasiswa berprestasinya untuk nanti diadukan di tingkat nasional.
   Adalah Nena Fauzia (Jurusan Kesehatan Masyarakat), Rachma Purwanti (Kesehatan Masyarakat), Ima Rismawati (Keperawatan), Mahmudah Fitriyana (Keperawatan), Banu Aji Wijayanto (Farmasi), Winda Ariyani (Farmasi), serta Mahindra Awwaludin Romdlon (Kedokteran Gigi) bersaing memperebutkan juara 1 Mapres Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan. 
Ima Rismawati - Mahmudah Fitriyana

Rachma Purwanti

    Kegiatan rutin tahunan ini nyata pun ditanggapi positif oleh pihak intitusi khususnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan (FKIK). Sistem pemilihannya ada 3 tahap, tahap presentasi karya tuis, tahap  wawancara menggunakan bahasa inggris, yang terakhir penilaian administrasi kegitan mahasiswa kokurikulir.  "Penghargaan untuk mahasiswa yang terpilih nanti bukan hanya piagam akan tetapi uang pembinaan pun diberikan. Bukan jumlah uangnya tapi penghargaan yang kami berikan atas prestasi mereka. Akan diambil 3 juara dan juara 1 akan mengikuti seleksi tingkat universitas." tutur Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes. selaku Pembantu Dekan III sekaligus ketua pelaksana dari Pemilihan Mapres Tingkat Fakultas ini.

Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes.

      Fakultas yg baru saja mengadakan tasyakuran hari jadi yang ke 4-nya 19 April lalu ini sengaja mengalokasikan 2 wakil mahasiswa dari setiap jurusan untuk mengikuti seleksi tingkat fakultas. Menurut Bapak ketua pelaksana, selain karena itu merupakan kebijakan dari pimpinan, juga karena  pertimbangan perbedaan gaya dan karakter satu dan lainnya, sehingga hal ini dianggap bisa saling mengisi.
     Akan tetapi, tidak semua jurusan mengirimkan perwakilannya.  Drs. Bambang Hariyadi, M.Kes., selaku Pembantu Dekan III mengiyakan bahwa jurusan Kedokteran Umum belum bisa mengirimkan wakilnya dan jurusan Kedokteran Gigi hanya mengusulkan 1 wakil saja. Dan selaku panitia penyelenggara pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas, Warih Edi Sasono, S.H. mengaku menyayangkan sekali jurusan kedokteran umum belum bisa mengirimkan wakilnya, padahal mahasiswa kedokteran umum sangat berpotensi.
    “Penyelenggaraan ini tidak pas dengan kedokteran karena ada praktek lapangan dan ujian”, tutur dr. Joko Setyono, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Kedokteran Umum. Sistem kurikulum Blok pada Jurusan Kedokteran Umum yang mewajibkan kehadiran 100 % turut menjadi kendala. Untuk pembuatan surat dispensasi  pun tidak semudah yang dibayangkan. "Banyak pihak yang dilibatkan, contoh saja ketika akan ijin tidak mengikuti praktek lapangan. Itu tidak mungkin, karena praktek lapangan diikuti oleh 1 grup, bukan perorangan. Selain itu waktunya pun mendadak." lanjut beliau. Pengakuan dari Tika, salah satu mahasiwa Kedokteran Umum angkatan 2008 pun menyetujui bahwa memang kondisinya yang kurang pas, “Saat itu udah pengumumanya mepet-mepet, terus saat itu minggu-minggu ujian jadi mana sempat memikirkan hal yang seperti itu”. Selain itu, publikasi akan penyelenggaraan ini pun dirasa kurang. Atas pertimbangan-pertimbangan inilah, penundaan pengiriman perwakilan dari Kedokteran Umum pun disepakati oleh Pembantu Dekan III FKIK.
       Karena ini kegiatan rutin, dr. Joko Setyono, MSc mengusulkan untuk tahun depan, agar bisa dilakukan di waktu-waktu dimana tidak bertabrakan dengan ujian. Drs. Bambang Hariyadi M.Kes. selaku Pembantu Dekan III dan ketua pelaksanan dari pemilihan Mapres tingkat fakultas pun mengatakan untuk ke depannya akan dicarikan waktu dimana semua jurusan bisa mengikuti kegiatan ini.
       Semoga wakil dari FKIK dapat berbicara ditingkat Universitas, dan selanjutnya bisa diperhitungkan ditingkat nasional. Menilik prestasi tahun sebelumnya pun sangat membanggakan. FKIK mendapat urutan no. 2 untuk mahasiswa berprestasi tingkat Universitas tahun 2010 dan tahun sebelumnya berhasil menjadi wakil Unsoed untuk bersaing ditingkat nasional.
      Winda Ariyani (Farmasi) pun berhasil keluar sebagai Juara I Mapres Tingkat Fakultas 2011. Ia akan terus memperbaiki diri agar bisa membawa nama FKIK menjadi no.1 ditingkat Universitas. “Mungkin konsul dulu sama pembimbing terus memperbaiki karya tulis dan  belajar cuap-cuap English lagi, biar lancar”,  ucap mahasiswi angkatan 2008 ini saat dimintai keterangan via pesan singkat.
     Besar harapan agar ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini, baik tingkat jurusan, fakultas, maupun universitas bukan hanya menjadi kenangan bagi pihak-pihak terkait. Jabatan mahasiswa berprestasi tentunya mempunyai banyak tanggung jawab, baik untuk diri sendiri maupun institusi dimana mahasiswa tersebut berada. Ima Rismawati (Keperawatan) selaku Juara III mahiswa berprestasi tingkat fakultas ini mengatakan, “Segala jabatan harus dipertanggungjawabkan, termasuk label mahasiswa berprestasi ini, dari pribadi ingin berusaha mendorong diri agar lebih baik lagi, semoga bisa menginspirasi orang-orang disekitar kita dengan label mapres ini”.
      Sejalan dengan mahasiswa lainnya,  Mahindra Awwaludin R., mahasiswa Kedokteran Gigi mengatakan,  “Tetap melakukan perbaikan, introspeksi, label juara bukan sebuah tujuan bagi saya, yang penting adalah kontribusi untuk fakutas, dan dengan label Juara II, saya akan membantu adek-adek saya untuk merebut juara 1 taun depan”.

         Siapapun boleh mencatat pernyataan dari 3 mahasiswa berprestasi FKIK ini.


[Citra S., Yuniko F.]

Selasa, 12 April 2011

Aksi Mahasiswa Unsoed ‘Menyambut’ Mendiknas


Kedatangan Menteri Pendidikan Nasional ke Universitas kita tercinta, Jum'at, 1 April lalu ternyata mendapat 'sambutan' yang tak terduga dari puluhan mahasiswa. Namun, bukan sambutan hangat layaknya menyambut orang penting, para mahasiswa dari berbagai jurusan ini melakukan aksi demo di depan Gedung Auditorium Graha Widyatama, menuntut dicabut nya PP No.66 Th.2010, yang menjelaskan tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
            Awalnya, maksud kedatangan Mendiknas, Mohammad Nuh, adalah untuk meresmikan Gedung Auditorium yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu tersebut (meski sebenarnya gedung tersebut sudah pernah beberapa kali digunakan). Namun, rupanya kedatangan mendiknas ini dipandang sebagai kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengutarakan isi hati mereka, yang sudah gerah dengan sistem keuangan Universitas yang dirasa kabur dan tidak jelas kemana ujungnya. Pengadaan sistem BOPP (Bantuan Operasional Pembiayaan Pendidikan) yang dicanangkan Unsoed sejak 2009 lalu dinilai ilegal, dan sangat memberatkan pihak mahasiswa.
            Puluhan satpam dan polisi berjaga di sekitar gedung, dan tidak memperbolehkan siapapun yang tidak berkepentingan masuk ke dalam gedung. Mahasiswa pun berorasi di jalan, dan menyebabkan arus kendaraan menjadi terhambat.
            Siang semakin menyengat, namun para mahasiswa tetap menanti hingga Pak menteri keluar dari gedung. Hingga akhirnya, ketika Mendiknas melakukan kunjungan kepada mahasiswa penerima beasiswa BIDIK MISI, beberapa mahasiswa berhasil menemui beliau. Penantian para mahasiswa untuk bertemu sang menteri pun berbuah forum audiensi, yang dihadiri aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa, Ormas, dan Pers Mahasiswa. Semoga bisa didapatkan solusi terbaik bagi semua pihak.

DIRGAHAYU KAMPUSKU... :)


Selamat ulang tahun, untuk si kembar, Jurusan Keperawatan dan Jurusan Farmasi....

            Alkisah, pada Sabtu, 2 Maret, enam tahun silam, lahirlah dua jurusan baru di Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu kesehatan Universitas  Jenderal Soedirman, yaitu Jurusan Keperawatan, dan Jurusan Farmasi, yang berdasarkan surat keputusan ijin Dikti No.598/D/T/2005. Keduanya hidup berdampingan di istana berwarna merah muda yang indah. Namun, ada yang berbeda di tahun ini, yaitu bergabungnya perayaan hari jadi kedua jurusan.
            Berawal dari rencana anggaran belanja BEM KMJK yang tidak menganggarkan biaya untuk perayaan ulang tahun jurusan, maka selaku Menteri Dalam Negeri, Risky Oktaviani berinisiatif mengajukan kerjasama dengan Jurusan Farmasi untuk menyelenggarakan perayaaan milad bersama. Maka, dibentuklah kepanitiaan perayaan milad bersama, yang berharap kolaborasi ini dapat mempererat tali persaudaraan kedua jurusan yang berdekatan markasnya dan dapat menghemat pengeluaran biaya perayaan pesta ulang tahun jurusan keperawatan dan farmasi.
            Dengan mengusung tema “pesta rakyat”, berbagai perlombaan pun diadakan. Seluruh lomba tentu saja sangat menarik, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba tarik tambang, lomba bola-terong, lomba belut-telur dan lomba ta’aruf (tata huruf).
            Euforia milad kedua jurusan sudah terasa sejak pukul 6 pagi hari, Sabtu 26 Maret 2011, dimana mahasiswa dan staf pendidikan dari kedua jurusan melakukan senam aerobik bersama di halaman depan Gedung A. Sedangkan perlombaan lainnya dilaksanakan di lapangan dekat Gedung C.
            Tak hanya senam aerobik bersama dan perlombaan, kedua jurusan juga menghadiri satu agenda lagi yaitu tasyakuran yang diadakan hari senin 28 Maret 2011, pukul 4 sore d gedung C. Pada acara tersebut, masing-masing angkatan dari tiap jurusan memamerkan kreasi pembuatan nasi tumpeng, yang tentu saja juga dilombakan.
            Teriak kemenangan memecah keheningan sore saat pengumuman pemenang dan pembagian hadiah untuk setiap perlombaan di ujung acara tasyakuran. Dan baru saja acara ditutup, seluruh mahasiswa berebut  tumpeng masing-masing, dan menyantapnya bersama-sama.

            Indahnya kebersamaan.
            Dan, semoga tak berhenti hanya sampai sore itu.... :)

Rabu, 16 Februari 2011

SKP Secepatnya Ditetapkan,!?








           




S
istem Kredit Prestasi (SKP). Jurusan    Keperawatan FKIK UNSOED mengeluarkan kebijakan baru. Pemberlakuan kebijakan SKP direncanaka dimulai dari tahun ajaran semester genap 2010/2011. Belum ada Surat Keputusan (SK) resmi dari Dekanat. Akan tetapi, Dr. Saryono, S.kp.,M.Kes. menuturkan pihaknya yakin 100% Surat Keputusan (SK) bisa turun 1 Maret 2011, karena dalam pembuatan SK tidak ada halangan yang bermakna. Pembuatan SK bukan berarti dapat meresmikan segala kebijakan yang dibuat secara mutlak. Objek kebijakan setidaknya harus mengetahui betul bagaimana dan apa yang membuat kebijakan tersebut harus ditetapkan dan dijalankan.
 
“Untuk meningkatkan prestasi mahasiswa tidak hanya akademik, tentunya pengakuan dari luar institusi juga diperlukan, salah satunya dengan memenangkan berbagai perlombaan diluar, untuk memotivasi mahasiswa mau mengikuti dan memenangkan perlombaan maka kita memikirkan beberapa cara salah satunya SKP ini”.ujar Dr. Saryono, S.kp.,M.Kes. saat dikonfirmasi koresponden LPM Cardio Rabu, 9 Februari 2011. Sejalan dengan bapak Saryono, Made Sumawarti, S.Kp.,MN selaku Ketua Jurusan Keperawatan FKIK UNSOED mengatakan, “ Tadinya saya hanya berpikir bahwa kegiatan mahasiswa hanya seminar-seminar saja tapi ko’ saya  melihat diproposal namanya itu-itu saja, berartikan aktif sekali, sementara ada mahasiswa yang diam saja, jadi dibutuhkan suatu sistem yang membuat balance mahasiswa yang terlalu aktif dan mendorong mahasiswa yang kurang aktif, dorongan yang seperti ini maka kita terpaksa membuat kebijakan ini”. 

Dr Saryono, S.kp.,M.Kes. menuturkan “Tujuannya bukan untuk mempersulit tapi justru memotivasi mahasiswa untuk bisa berprestasi”. Beliau menegaskan mahasiswa yang hanya jago kandang juga akan kesulitan untuk mencari pekerjaan. Proses kebijakan Sistem Kredit Prestasi (SKP) dipicu dari usulan seorang staf dosen di jurusan Keperawatan FKIK Unsoed, dimana dosen tersebut sudah melakukan studi banding baik dari fakultas-fakultas dalam Unsoed sendiri ataupun dari luar institusi seperti Universitas Airlangga. Hingga akhirnya SKP pantas diasimilasi di jurusan Keperawatan FKIK Unsoed. 

Menurut Drs.Bambang Hariyadi, M.Kes. selaku Pembantu Dekan 3 FKIK Unsoed, Jurusan kedokteran Umum sudah memberlakukan  Sistem Kredit Prestasi (SKP). Kajian selama kurang lebih 1 tahun dengan pihak terkait seperti Pembantu Dekan 1 karena dalam hal ini, akademik sangat berkaitan pun dilalui sebelum akhirnya Surat Keputusan (SK) pemberlakuan SKP dijurusan Kedokteran Umum diturukan 2 minggu yang lalu. Jurusan Kedokteran Umum akan memberlakukan SKP pada semester genap tahun ajaran 2010/2011 setelah sebelumnya dilakukan simulasi dan sudah dilaporkan juga hasilnya. “Ternyata untuk mahasiswa yang pasif pun dapat mengumpulkan 100 poin selama 6 semester”, terang beliau. Drs.Bambang Hariyadi, M.Kes pun menghimbau agar Jurusan Keperawatan beserta semua pihak yang terkait untuk mengkaji dan mempelajari benar-benar sistem ini sebelum nantinya ditetapkan dan diberlakukan, karena ditakutkan adanya bias saat dijalankan nantinya. 

Sistem Kredit Prestasi (SKP) ini, diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif lagi. Setiap kegiatan yang dilakukan mahasiswa akan diberi skor tertentu. Mahasiswa progam Sarjana keperawatan FKIK Unsoed minimal harus menyelesaikan sebanyak 250 satuan kredit prestasi. Setiap angkatan akan memiliki beban satuan kredit masing-masing. Pemberlakuan kebijakan SKP dimulai dari tahun ajaran semester genap 2010/2011, kemudian untuk semua prestasi atau kegiatan-kegiatan yang masuk dalam komponen penilaian SKP akan dinilai mulai dari semester pertama mahasiswa tersebut berkuliah sampai mahasiswa akan mengikuti ujian skripsi. ”Semua dihitungkan dari yang kemarin”, terang Ketua Jurusan Keperawatan FKIK Unsoed. Komponen yang dinilaikan pun tidak sekedarnya dibuat, semua komponen penilaian diadopsi dari komponen-komponen yang dinilaikan pada saat penyaringan mahasiswa berprestasi.    
“Ini antara mudah dan tidak mudah”, tutur Made Sumawarti, S.Kp.,MN. Sistem ini baru pertama kali akan dijalankan, butuh pengertian dari semua pihak. Baik dari pihak jurusan atau pihak mahasiswa sebagai objeknya. Sepakat dengan hal tersebut Dr. Saryono, S.kp.,M.Kes. menuturkan sistem ini continues improvement, jadi sambil jalan sambil dievaluasi. Pihak jurusan saat ini sedang menggalakan langkah sosialisasi melalui dunia maya. Sarasehan dengan mahasiswa juga akan ditempuh oleh pihak jurusan dan dalam hal ini BEM KMJK periode 2011 sebagai fasilitatornya. Saat dimintai keterangan Made Sumawarti, S.Kp.,MN belum mengatakan tanggal pasti sarasehan diadakan. Namun, presiden Bem KMJK periode 2011 merencakan 2 Maret 2011 dialokasikan untuk sarasehan. Made Sumawarti, S.Kp.,MN menegaskan Surat Keputusan (SK) akan diberlakukan setelah sarasehan dilaksanakan, karena SK dapat diberlakukan mulai tanggal berapa saja walaupun SK dapat turun 1 Maret 2011.  

Lita  Heni Kusuma Wardani menyatakan saya setuju dengan Sistem Kredit Prestasi. Mahasiswa jurusan Keperawatan FKIK Unsoed  angkatan 2009 ini, berpendapat sistem ini bermanfaat juga untuk mahasiswa karena bisa memacu mahasiswa untuk aktif dalam akademik atau organisasi juga. Sependapat dengan Lita, Apriliani Yulianti Wuriningsih mengatakan “saya setuju dengan kebijakan ini karena tidak hanya hal akademik saja yang disoroti tetapi non akademik seperti organisasi juga dinilai, jadi hal ini positif”, saat ditemui disela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa angkatan 2007 yang sedang mengikuti progam Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Mahasiswa angkatan 2010 Pratiwi Kusuma Handayani merasa terbebani. ”Membebani, karena aktivitas kuliah banyak banget kalau misalnya ada seminar kadang-kadang bisa ikut kadang-kadang ngga contohnya pas liburan kalo yang rumahnya jauh contohnya si Sidra di Maluku kan ngga bisa ikut. Kalau di hari biasa kuliah aja sampai sore belum tugasnya banyak banget. Terus juga kalau kepanitiaan itu kan pakai seleksi yang ngga ketrima kasian dong, padahalkan pengen ikut tapi ngga bisa. Intinya beban bangetlah Kedokteran aja Cuma 100 poin lah kita 250 banyak amat.” Ucapnya saat ditemui koresponden LPM Cardio
Sementara, Faisalado Candra Widyanto presiden BEM KMJK periode 2010 mengatakan “Apabila sistem tersebut benar akan diterapkan, yang pertama paling tidak melibatkan mahasiswa dalam pembuatan sistem itu, karena yang menjalani nantinya mahasiswa. Harapannya agar ide yang baik ini bisa sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa dan menjadikan sumber daya manusia keperawatan menjadi semakin berkualitas”, saat dimintai pendapat melalui layanan pesan singkat.

Adanya Sistem Kredit Prestasi (SKP)  kiranya dapat meningkatkan prestasi mahasiswa. Setiap kebijakan memang mempunyai tujuan dan harapan tertentu, akan tetapi jika tujuan dan harapan tersebut dikehendaki oleh kedua belah pihak, baik yang membuat kebijakan ataupun yang menjadi objek kebijakan maka kebijakan itu akan menjadi sebuah kekuatan. Citra & Sekar|Cardio 

Berikut draft poin-poin dari Sistem Kredit Prestasi, draft ini masih bisa dirubah karena memang ada beberapa indicator atau poin yang masih harus diperbaiki. Baik Made Sumawarti, S.Kp., MN dan Dr. Saryono, S.kp.,M.Kes. membenarkan hal tersebut.
SISTEM KREDIT PRESTASI
No.
INDICATOR
TOLAK UKUR
SKOR
1
Indeks prestasi akademik
2,00-2,40
2,41-2,80
2,81-3,20
3,21-3,60
3,61-4,00
10
20
30
40
50
2
Prestasi dalam kegiatan penalaran keilmuan,olahraga dan seni
Mengikuti perlombaan
Juara 1,2 tingkat fakultas
Juara 1, 2 tingkat Universitas
Juara 1,2,3 tingkat Regional
Juara 1,2, 3 tingkat Nasional
Juara tingkat Internasional
5
10
20
30
40
50
3
Prestasi dalam lomba karya ilmiah
Mengikuti perlombaan
Juara 1 tingkar UKM
Juara 1,2 tingkat fakultas
Juara 1, 2 tingkat Universitas
Juara 1,2, 3 tingkat Nasional
Juara tingkat Internasional
5
10
20
30
40
50
4
Kepesertaan dalam kegiatan seminar/lokakarya
Tingkat Fakultas
Tingkat Universitas
Tingkat Regional
Tingkat Nasional
 Tingkat Internasional
10
20
30
40
50
5
Prestasi dalam lomba bahasa inggris
Mengikuti perlombaan
Juara 1,2 tingkat fakultas
Juara 1, 2 tingkat Universitas
Juara 1,2,3 tingkat Regional
Juara 1,2, 3 tingkat Nasional
Juara tingkat Internasional
5
10
20
30
40
50
6
Prestasi dalam bahasa asing (ingggris, arab, andarin, jepang)
Skor toefl 450-500
                  500-550
                  550-600(sertifikat dari lembaga resmi)
Bahasa asing lain menyesuaikan skornya
10
40
50

7
Prestasi dalam organisasi kemahasiswaan
Manjadi sekretaris dan anggota organisasi tertentu
Ketua UKM tingkt Fakultas
Ketua UKM tingkat Universitas
Ketua BEM tingkat Universitas
Ketua BEM antar ilm sejenis tingkat Regional
Ketua BEM antar ilmu sejenis tingkat Nasional
5
10
20
30
40
50
8
Kepanitiaan untuk kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya dll)
Menjadi anggota panitia
Menjadi ketua, wakil ketua atau sekretaris
5
10
9
Pengabdian kepada masyarakat
Melakukan pengabdian kepada masyarakat
5
Maksimal pengajuan poin no 7, 8, dan 9 sebanyak 2x kegiatan

Mahasiswa progam Sarjana keperawatan minimal harus menyelesaikan sebanyak 250 satuan kredit prestasi.
250/7 semester = sekitar 40 SKP/semester
Jadi untuk mahasiswa      :         Angkatan 2010 harus menyelesaikan 210 SKP
                                                Angkatan 2009 harus menyelesaikan 180 SKP
                                                Angkatan 2008 harus menyelesaikan 140 SKP
           Angkatan 2007 harus menyelesaikan 100 SKP
SKP ini sebagai syarat mengikuti ujian skripsi. Semua bukti sertifikat, surat tugas dll harus dilampirkan pada saat mendaftar ujian hasil skripsi.

Contoh perhitungan:
Selama anda menempuh pendidikan di Jurusan Keperawatan, anda pernah menjadi ketua UKM Nursing Research; mengikuti seminar nasional 2x; mengikuti lomba KTI Nasional juara 3; mempunyai skor toefl 450; mempunyai IPK 3,40; menjuarai lomba futsal tim putra tingkat fakultas.
Maka perhitungan skornya :
  1. Menjadi ketua UKM Nursing Research                                    skor: 10
  2. mengikuti seminar nasional 2x                                                   skor: 2x 40
  3. mengikuti lomba KTI Nasional juara 3                                      skor: 40
  4. mempunyai skor toefl 450                                                         skor: 10
  5. mempunyai IPK 3,40                                                               skor: 40
  6. menjuarai lomba futsal tim putra tingkat fakultas                        skor: 10
Total skor yang diperoleh            190
Kesimpulannya :
Kalau anda angkatan 2008, berarti anda sudah melebihi target SKP yang harus ditempuh. Kalau anda angkatan 2010, berarti anda kurang minimal 30 point lagi untuk bisa lulus, ayo buruan jadi JUARA!!!
SELAMAT BERHITUNG !!!