Sabtu, 15 Desember 2012

Para Perawat ber - AKSI

Aksi menunut di sahkannya UU keperawatan ( 14/12/12 ) di ikuti ± 1000 massa yang terdiri dari anggota PPNI baik pusat maupun bagian komisariat daerah dan juga mahasiswa jurusan keperawatan minimal yang ada di pulau Jawa ikut hadir. Aksi ini merupakan aksi lanjutan setelah satu hari sebelumnya juga telah diadakan aksi yang sama, aksi yang dilakukan adalah aksi damai di gedung DPR RI. Pada hari sebelumnya ( 13/12/12 ) hasil dari aksi dilakukan mendapat hasil bahwa DPR RI tepatnya komisi IX berjanji bahwa UU Keperawatan akan masuk kedalam prioritas pembahasan oleh Badan Legislatif, namun pada kenyataannya tanggal 14 Desember 2012 RUU keperawatan tidak juga masuk prioritas pembahasan badan legislatif, hal tersebut makin menyulut emosi dan semangat simpatisan aksi. Bapak Zubair selaku anggota komisi IX yang ikut mengawal UU Keperwatan untuk masuk prolegnas kembali menjanjikan bahwa RUU kita akan segera dibahas dan dikawal sampai tuntas. “ jangan sampai itu hanya janji-janji belaka, karena yang kami butuh bukan hanya sekedar janji namun bukti yang pasti” ujar PPNI dan mahasiswa.



Arif Eko Yuniawan motor penggerak gerakan aksi khususnya di wilayah Banyumas, saat ditemui di tempat menyampaikan bahwa aksi seperti ini harus dilakukan tidak boleh tidak sama sekali,karena kita butuh aksi seperti ini untuk mengawal RUU kita yang masih di oper sana sini oleh pihak yang tak bertanggung jawab, jika tidak dikawal seperti ini akan sangat berbahaya bagi RUU kita karena didalam gedung DPR sana masih banyak pihak-pihak yang tidak akan rela jika RUU KITA DISAHKAN, tularkan semangat perjuangan kalian wahai kawan,tambahnya.
Dalam aksi yang dilakukan itu, salah seorang datang jauh-jauh dari tanah Makasar untuk ikut mengawal RUU kita agar segera di sahkan,tanpa rasa takut sedikitpun naik keatas pagar seraya berkata “ disahkannya UU keperawatan merupaka harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi, jika masih belum disahkan juga di awal tahun 2013 nanti, MARI KAWAN KITA TANDAI WAJAH-WAJAH PARA ANGGOTA DPR DI SANA DAN PAK POLISI YANG ADA DI SAMPING DAN DI DEPAN KITA INI,SUNTIK MATI SAJALAH MEREKA KETIKA MEREKA MASUK RUMAH SAKIT KITA  ( membakar semangat para simpatisan aksi )“. “Dan jikalah saya ditangkap saat ini juga oleh pak polisi yang ada disana, saya tidak takut sama sekali karena jika hal itu terjadi tanah Makasar akan marah dan membalasnya, lihat saja”, Tambahnya…
Jika pada tahun 2013 nanti UU keperawatan belum juga disahkan , maka mahasiswa dan PPNI berjanji akan melakukan aksi lebih lebih besar dengan masa yang lebih banyak, dan PPNI menyatakan bahwa akan di adakannya MOGOK KERJA NASIONAL OLEH PERAWAT DI SELURUH INDONESIA !!!

HIDUP PERAWAT INDONESIA..
HIDUP MAHASISWA….

Tedy, jefri, Sekar

Jumat, 14 Desember 2012

KEPERAWATAN ADAKAN KUNJUNGN ILMIAH (KI) ke KU (KEDOKTERAN UMUM)

 Rabu 12 Desember 2012 mahasiswa jurusan Keperawatan Unsoed mengadakan Kunjungan Ilmiah ke jurusan Kedokteran Umum . Kunjungan Ilmiah yang bertujuan untuk mempererat hubungan keakraban dari mahasiswa jurusan Keperawatan dengan jurusan Kedokteran Umum dan jurusan Kedokteran Gigi yang  telah dilaksanakan sebelumnya pada jumat dua minggu yang lalu ini membahas tentang sistem pembelajaran blok dan sistem keorganisasian serta UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di masing-masing jurusan. Kunjungan Ilmiah ini dilakukan di KU (Kedokteran Umum) dan KG (Kedokteran Gigi) karena di Universitas Jenderal Soedirman baru 3 jurusan yang mengguanakan mekanisme pembelajaran dengan sistem blok yaitu jurusan Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, dan Keperawatan. Kunjungan Ilmiah ini merupakan program kerja dari Departemen Luar Negeri (DEPLU) BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) KMJK (Keluarga Mahasiswa Jurusan Keperawatan) Unsoed yang ditugaskan kepada para mahasiswa magang BEM. Mahasiswa magang ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa baru angkatan 2012 yang ingin menjadi pengurus BEM KMJK Unsoed.

 Presiden BEM keperawatan sedang melakukan pesentrasi mengenai keorganisasian dan sistem Blok yang dilakukan di juruan keperawatan.

Sharing langsung tiap-tiap departement yang mengurusi UKM  mengenai sitem organisasi dan juga mengenai sistem blok yang ada di jurusan Kedokteran Umum dan jurusan Keperawatan.
Acara yang diadakan di gedung Kedokteran Umum Unsoed ini dimualai pada pukul 4 sore hingga setengah tujuh malam, dengan agenda presentasi sistem Blok dan keorganisasian di masing-masing jurusan serta tanya jawab dan sharing antar divisi keorganisasian di masing-masing jurusan. Acara yang diikuti oleh perwakilan tiap divisi dalam BEM dan perwakilan UKM ini berjalan sangat lancar dan sangat mengasyikan, setiap mahasiswa bercerita tentang kegiatan-kegiatan yang mereka adakan dan saling menanggapi satu sama lain, bahkan mereka juga saling bercerita tentang bagaimana mereka belajar di jurusan mereka masing-masing. Pada acara tersebut sangat terjalin hubungan baik antara mahasiswa Jurusan Keperawatan dan Jurusan Kedokteran Umum. “Acara ini bener-benar sangat  berkesan buat saya karena ini pertama kalinya saya magang dan pertama kalinya juga saya menjadi ketua dan ini akan menjadi pelajaran berharga buat saya, pesannya kedepannya saya berharap lebih terorganisir lagi agar acaranya bisa lebih sukses lagi” ungkap Nikmatul Maghfiroh angkatan 2012 selaku ketua pelaksana KI.

oleh Eko M Prasetiyo dan Kukuh Sabatina

Selasa, 04 Desember 2012

NERS ANGKATAN IX MEMBUMI DI LINGGASARI



                   Kegiatan “Linggasari Health Expo adalah rangkaian kegiatan stase keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa profesi keperawatan unsoed angkatan IX di desa Linggasari Kecamatan Kembaran. Kegiatan yang mengusung tema “Menuju Linggasari Lebih Sehat” merupakan kegiatan pertama bagi keperawatan unsoed, karena pada tahun-tahun sebelumnya untuk kegiatan komunitas mahasiswa profesi keperawatan unsoed biasanya dilakukan di desa rempoah, namun karena desa rempoah sudah menjadi desa mandiri yang telah banyak diberi penyuluhan oleh mahasiswa maka, untuk tahun ini pihak jurusan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyumas memilih desa Linggasari yang dirasa sesuai untuk praktik mahasiswa, kususnya mahasiswa profesi keperawatan unsoed angkatan ke sembilan ini.
                   
             Rangkaian acara Linggasari Health Expo dimuai dengan perlombaan RT sehat yang kemudian dinilai pada tanggal 27 dan 28 november 2012. Sebagai acara puncaknya dilakukan pada tanggal 2 desember 2012 dengan berbagai kegiatan yang diantaranya, jalan sehat dan senam yang dimulai pukul 06:00 pagi, dan dilanjutkan dengan lomba balita sehat, serta penilaian kreasi makanan tambahan nonberas dari setiap RT yang harapannya sebagai varian makanan yang akan diberikan pada balita saat Posyandu balita nantinya. Selain rangakaian perlombaan tersebut dalam acara Linggasari Helath Expo juga diselenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan gigi, dan pendirian stand-stand dari pihak sponsor.

                   Enam minggu dari 7 minggu waktu yang diberikan jurusan kepada mahasiswa, telah menghasilkan suatu cikal bakal kemandirian masyarakat dalam menuju kesehatan yang lebih baik. Salah satu hasil yang telah tercapai adalah dengan dibentuknya posyandu lansia yang diberi nama “Posyandu Lansia Berseri (bersama sehat setiap hari)“. Sesuai dengan harapan yang diinginkan dari kegiatan ini, yaitu “menumbuhkan kebiasaan yg dapat meningkatkan dan mempertahankan derajat kesehatan masyarakat”, mahasiswa bersama masyarakat telah merancang kegiatan yang diperlukan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan masyarakat, yaitu dengan pemberian penyuluhan kesehatan yang dilakuakan bersama perkumpulan ibu-ibu setiap 2 kali satu bulan, perkumpulan bapak-bapak setiap 1 kali per bulan. Selain itu mahasiswa juga melakukan kegiatann rutin yang diprogramkan oleh mahasiswa, yaitu senam lansia yang dilakukan setiap sabtu sore di balai desa. Kegiatan senam lansia ini diikuti oleh para lansia dan pra-lansia dari dusun Karang Miri dan desa Linggasari yang berusia 45 tahun ke atas.

                   “Sumber dana untuk acara ini selain dari suadaya sendiri, ada juga dari sponsor, swadana kami sendiri dan dari kampus (meski belum turun). Selain itu dari pihak desa juga sangat-sangat membantu, dan  meskipun jumlah kami hanya 17 orang tapi kita bersama-sama berusaha sebaik mungkin untuk kegiatan ini dan alhamdulillha bisa seperti ini” ucap Faisalado Candra Widyanto, S.kep selaku ketua pelaksana. “secara umum dari  17 orang tersebut kita dibagi 2 kelompok besar, yaitu di dusun Karang Miri sejumlah 9 orang, dan desa Linggasari 7 orang”, “ Posko kami ada di rumah ibu Kades untuk kelompok yang di Desa Linggasari, dan di rumah Kadus Karang Miri” tuturnya kemudian.

                   Dalam acara ini sangat terlihat antusias warga yang begitu besar, hal ini ditunjukan dengan banyaknya warga yang datang dan mengikuti serangkaian acara yang dibuat mahasiswa. Hal itu juga diperkuat dengan tanggapan dari seorang warga yang mengaku sangat senang dengan diadakannya acara tersebut, dan menginginkan adanya kegiatan yang sama di tahun-tahun berikutnya dengan kualitas yang lebih baik. “sebelumnya acara seperti ini sudah pernah ada, namun bukan dari unsoed, dan bukan acara tentang kesehatan” tutur ibu winarni. Menurutnya kegiatan ini sangat bagus karena dapat meningkatakan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
                   Selain dari mahasiswa keperawatan unsoed, juga ada teman-teman dari mahasiswa koas jurusan Kedokteran Gigi yang turut membantu memberikan pemeriksaan gigi gratis. Mereka mengaku diundang oleh panitia untuk ikut mensukseskan acara  Linggasari Health Expo tersebut. menurut Mahendra (mahasiswa Koas Kedokteran Gigi)  acara tersebut sudah bagus, namun alangkah lebih baiknya jika dilakukan di sekitar Unsoed terlebih dahulu, agar Unsoed tidak terkesan seperti Mercusuar. “ Kemarin saya mendapat sentilan dari masyarakat sekitar unsoed pada saat melakukan penyuluhan, kata mereka kenapa yang jauh-jauh disuluh tapi yang dekat tidak tidak disuluh ” tutur Mahendra lebih lanjut.  


Tak ingin kalah ibu kepala desa Linggasari Tuti Irawati, S.Sos juga menyampaikan kesannya terhadap acara tersebut “Kegiatan sepeti ini sebelumnya pernah ada namun acara yang sampai menginap seperti ini dan juga skala yang lebih besar seperti ini terbilang baru disini,program yang sebelumya seperti posyandu lansia itu mati karena tidak adanya partisipasi aktif masyarakat dan pembentuk program tidak mengawasinya secara berkesinambungan serta tidak adanya perpanjangan tangan pada kader kesehatan yang ada di desa ini sehingga kegiatannya terbengkali begitu saja. Jika dibandingakan dengan  kegiatan yang sekarang  antusiasme masyarakatnya sangat baik dan partisipasinya aktif, sehingga mampu untuk memupuk semangat diantara masyarakat yang lain untuk mengikuti program. Selain itu masyarakat jadi mengetahui kesehatanya sendiri dan saya juga kaget ternyata masyarakat saya banyak yang mengidap penyakit-penykait yang dulunya dianggap sebagai penyakit orang-orang kaya saja, saya baru menyadari bahwa hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat  dari masyrakat saya”.

Harapan saya semoga program seperti ini dapat terus di hidupkan baik oleh mahasiswa yang sedang Praktik maupun dari Dinas Kesehatan setempat yang diteruskan pada kader-kader kesehatan yang ada agar warga menjadi lebih memahami akan kesehatanya dan mau serta mampu untuk mempertahankan status kesehatannya menjadi lebih baik, dan semoga program ini semakin luas bukan hanya di desa Linggasari saja tetapi bisa meluas sampai desa-desa tetangga seperti dusun Bakung dan sekitarnya” tutur ibu Tuti saat di konfirmasi awak Cardio.
(Tedy, Eko, Sekar, Kukuh, Mey, Dhea, Ilham, Bagus, Siti)