Badan Eksekutif
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Jurusan Keperawatan pada tanggal 20 Oktober 2012
mengadakan bakti sosial di Pondok Pesantren “Tombo Ati” di Kelurahan Karang Klesem
Purwokerto.
Bakti Sosial yang di adakan dengan tema “Menciptakan
Generasi yang CERIA (Cerdas dan Berakhlak Mulia) melalui Dukungan Spiritual”
ini diikuti oleh sekitar 50 peserta anggota dari pondok pesantren tersebut yang kebanyakan adalah anak jalanan, Panitia
memilih anak-anak sebagai target dari bakti sosial karena ingin menciptakan bibit-bibit
unggul dan anak-anak akan lebih mengingat apa yang diberikan sehingga dapat memberi
pencerahan bagi mereka. “ Milih
acaranya disini karena waktu itu sudah pernah mengadakan acara serupa
disini
dan kelihatan memang membutuhkan dari segi kondisi finansial, pendidikan dan agama” tegas Dety selaku ketua pelaksana.
Tujuan di adakannya bakti sosial di ponpes Tombo Ati
adalah untuk membangun generasi muda dengan semangat belajar yang tinggi dan
memiliki akhlak yang baik. Mendatangkan seorang pembicara Akh Kiki Yulianto
yang menyampaikan materi mengenai meningkatkan motivasi belajar anak melalui
dukungan spiritual. BEM KMJK telah
mengadakan acara bakti sosial di tempat ini sebanyak dua kali, namun yang kedua
ini dengan fokus dan materi yang lebih terarah. Materi yang diberikan kepada
anak-anak di pondok pesantren tersebut lebih fokus pada penidikan agama seperti
rukun iman, rukun islam dan motivasi untuk mereka agar lebih bersemangat untuk
belajar, sekolah dan berprestasi.rangkaian acara yang diselenggarakan adalah
berupa games (permainan) dengan
banyak hadiah, mengaji bersama, solat berjama’ah, nonton film islami dan
mendengarkan materi mengenai motivasi giat belajar.
KATA PANITIA
Mengadakan acara di tempat yang kebanyakan dari mereka
sudah turun ke jalanan merupakan suatu tantangan, karena ini dapat menjadi PR
kita bersama untuk adik-adik disini, dan jika dibiarka itu akan salah. Jadi dari kita harus meluruskan dan
harapannya kedepan desa ini ingin di jadikan sebagai desa binaan untuk rutin
dilaksanakan bakti sosial disini. Dilihat dari karakteristik adik-adik disini
yang tidak mau banyak medengarkan, mak untuk
kedepannya kita dapat menggunakan metode kelompok belajar kecil disertai dengan
pembibimbing agar mereka dapat lebih fokus dan lebih terkontrol.
Suka duka sebagai panitia “Prinsipnya
segala sesuatu yg saya
lakukan asalkan itu baik untuk di lakuin dangan gembira,
walaupun kondisinya seperti ini dan dengan panitia yang banyak kegiatan juga, apa lagi mereka baru selesai TA langsung
BAKSOS ini pastinya kan tingkat stressnya
tinggi namun walau pun seperti itu acaranya masih tetap bisa berjalan lancar dan terimakasih untuk panitia
yang sudah bekerja keras. Tapi saya
sangat senang karena ini merupakan kegiatan
sosial” kata ketua pelaksana.
(Sekar, Kukuh, Eko, Tedy)