Sejak awal November lalu, bisa dibilang tiada hari tanpa hujan di kota Purwokerto. Musim penghujan memang sudah menunjukkan masanya, diikuti dengan suhu dingin dan terkadang angin kencang. Pada tanggal 13 Oktober lalu, angin kencang berhembus di beberapa wilayah di Purwokerto, termasuk di area Margono, yang juga menyebabkan tumbangnya pepohonan dan kerusakan beberapa bangunan, termasuk Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan.
Menurut cerita yang kami peroleh dari narasumber yang melihat sendiri kejadiannya, hujan besar disertai angin kencang yang terjadi Minggu sore tersebut menyebabkan seng dan eternit Gedung Dekanat ambruk hanya dalam hitungan detik. Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.30 tersebut juga menyebabkan genteng-genteng baru yang sedang dipasang untuk pembangunan perluasan gedung Dekanat berhamburan. Tak hanya itu, pohon-pohon di area kampus Kedokteran pun ikut tumbang. Bahkan dikatakan 4 buah motor yang terparkir saat itu juga jatuh bersamaan, dan mobil yang terparkir dapat bergeser, dikarenakan kekuatan angin yang besar.
“Kalo kata wong Jawa ini namanya angin lisus,” tutur Pak Karwan, staff Bagian Umum dan Perlengkapan, dalam logat Jawa-nya saat dimintai keterangan pada Senin pagi lalu.
Untuk kerugian, belum dapat dipastikan seberapa besar, namun dari pihak Dekanat sendiri sudah melakukan survey untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar