Purwokerto, Acara dies natalis Keperawatan Universitas Jenderal soedirman, Sabtu (31-3). Acara yang di buka dengan perlombaan senam, kaligrafi, karaoke, dan debat bahasa inggris pada tanggal 17 maret ini menyelenggarakan puncak acara pada tanggal 31 maret 2012. Selain keempat perlombaan tersebut terdapat juga perlombaan artikel RUU Keperawatan. Acara yang merupakan program dari kementrian dalam negeri BEM KMJK Unsoed ini telah berhasil karena telah menjadi agent of change nammun memiliki eberapa kendala, yaitu kurangnya koordinasi dengan tiap angkatan, dan tempat yang kurang memadahi, serta minimnya partisipasi dari para mahasiswa. “harapan tahun depan lebih meriah lagi, konsepanya lebih mateng, koordinasi dengan angkatan 2008-2009 lebih di tinggkatkan misalnya dengan melibatkn ketua angkatan” ujar Evi (angkatan 2009). Adapun pesan-pesan dari ketua acara dies natalis, Salfiyah, untuk teman-teman keperawatan, “pesan buat teman-teman tingkatkanm prestasi d akademik dan nonakademik, lalu mudah-mudahan keperawatan dapat lebih kompak, perawat indonesia tidak bisa maju jika tidak satu jiwa memang kita beraneka ragam tapi jika kita mau kita pasti bisa bersatu, ketika perawat indonesia bersatu, percaya pasti semua masalah yang ada di dunia keperawatan kita bisa atasi semua”. *hasil dokumenter foto –next posting- to be continue..